Suasana hening dirasa selepas Damian memutuskan untuk datang menyambangi kediaman gadis yang ia cintai. Ini adalah tujuan terakhirnya malam ini. Damian akan menghabiskan waktu baiknya bersama Luna untuk berbincang ringan sembari menikmati red wine dan camilan yang ada di dalam rumah gadis itu. Damian mulai melangkah masuk. Gerbang hitam berbahan besi besar nan kokoh itu tak pernah dikunci oleh Luna jikalau malam belum benar-benar larut. Alasannya singkat dan sederhana, gadis itu malas kalau harus berjalan jauh untuk membuka pintu kalau tamu datang menyambangi rumahnya. Tamu bisa berjalan masuk ke dalam halaman rumahnya. Mengetuk pintu utama dan menunggu Luna untuk membukanya. Seperti sekarang ini. Damian hanya perlu menunggu selepas ia mengetuk pintu kayu di depannya ini dengan tegas. Suara Luna menyela di dalam sana. Langkah kaki mengiringi dengan tegas datang mengarah ke ambang pintu.