"Jujur aku tak mengira kau dan cucuku berteman baik. Dia bukan gadis yang mudah ditebak." Nyonya Adelia kembali membuka suaranya. Samar senyum itu mengembang untuk Luna Theresia Skye. Gadis cantik itu masih bungkam. Ia enggan kembali berucap selepas niatnya terpenuhi.
Nyonya Adelia Grace benar, dirinya datang untuk menanyakan satu hal. Iba rasanya selepas mendengar kabar bahwa kasus pembunuhan ditutup dengan jenazah Nyonya Stella yang dikirim kembali ke rumahnya. Luna bahkan tak bisa membayangkan bagaimana reaksi keluarganya nanti. Putri kecil itu pasti menangis tersedu-sedu selepas melihat kedatangan jenazah sang ibunda dan adik kecilnya.