Indana sampai didepan rumah. Hari ini terasa panjang. "Buat cerita saja. Aku juga sangat lelah mungkin semua bahan ini aku berikan ke Ibu Kos, aku akan minta tolong agar mau memasakkan untuk anak-anak jalanan," jelas Rif'an sambil memindah barang belanjaannya kedepan.
"Oke," Indana turun dan mengambil barang-barangnya. Rif'an berlalu, Indana masuk rumah. Muncul ide kata-kata dibenaknya. Ia segera menutup pintu dan mengambil buku dan pulpen.
[Bukan untaian kata di balik senja, bukan matahari yang akan tenggelam, tapi mentari telah membawa senja itu. Manusia hanyalah turob (debu), debu yang kotor namun bisa bersih. Pada dasarnya aku hanyalah insan yang mencari sesuatu, rasa bahagia, hura-hura, mencari kesenangan dunia, keabadian ini tak akan lama. Dulu aku tak bisa apa-apa, hanya menangis, lalu bisa bicara, lalu bisa berjalan dan tumbuh lama-kelamaan beruban dan kembali bersama turob.