"Sungguh persahabatan yang sangat indah," gumam Zahra lalu membaca lagi.
Pagi ini sangat cerah suara burung tetangga bersiul di pagi hari. Dengan kicauan yang merdu, sering juga memanggil.
"Dana ...." suara khas burung beo.
"Syut, jangan berisik, ngefens amat," tegur Dana, ia segera berlari karena takut jika ada Alvin atau Hans. Berjalan mengendap-endap lalu lari, Indana ngos-ngosan lalu naik bis. Ia memilih tempat duduk lalu memejamkan kan mata.
"Pagi cewek ..." sapa pria yang duduk didepannya.
"Ampun ..." keluh Dana menepuk dahi setelah melihat Alvin yang sudah lebih dulu duduk santai sambil mendengarkan musik dengan headset. "Nih pakai lagunya keren-keren kok," kelas Alvin.
"Tidak perlu sok akrab," ujar Indana ketus. "Dan ingat tidak perlu mengirim kata-kata puitis, aku tidak butuh," lanjutnya memandang luar kaca.