Sekarang aku mulai mengerti apa artinya abadi. Abadi ketika suatu tertancap tertanam dihati. Dan itu ternyata cinta. Prahara itu datang menerjang semuanya. Hingga tidak
ada yang tersisa. Aku terguncang karna rindu yang teramat dalam. Tolong hiasi dengan kabar darimu. Ku muhon Rif'an jangan diamkan aku. Karna kegelisahan ini membuatku tak berdaya setengah mati. Bisakah kau nyatakan cinta padaku. Walau kau tidak mencintaiku. Tolong kau pelantara dariNya yang Esa, untuk mendamaikan hatiku.] tulis Indana tinggal mengklik gambar layang di ponselnya, namun ia berpikir.
"Apa aku keterlaluan dan terlalu memaksa. Ah gengsi ah." gumamnya lalu melihat kendaraan yang ramai didepannya. Kemudian terbesit bayangan putih dengan angka 73 detik. "Satu menit lebih 13 detik. Berarti dekat." jari-jarinya mengetuk meja. Ia kembali makan, lalu melirik ke Hans.
"Aku tau aku memang cantik." ucapan Indana kepedean, Hans tertawa miring, Indana asik makan.
"Kata siapa?" batah Hans lalu lanjut makan.