Lea sedikit terkejut ketika mendengar ucapan momy Deril. Apakah mertuanya ini tengah mengusirnya secara halus?
"Simpan saja uangmu, aku tidak membutuhkan itu," ujar Lea santai.
"Berapapun yang kau mau, akan ku berikan padamu," tanya momy Deril yang kedua kalinya.
"Dan seberapaun uang yang akan kau berikan padaku, itu tak akan bisa membeli cintaku pada putramu. Maafkan aku mom," seru Lea sembari melihat sekilas ke arah momy Deril.
"Aku mencintaimu putramu itu tulus. Bukan karena Apa, kenapa, dan mengapa. Tapi, karena aku cinta kepadanya dengan apa adanya dirinya. Aku mencintai putramu seperti aku mencintai ayahku. Ayahku adalah cinta pertamaku, dan aku telah kehilangan cinta pertama ku sudah lama, sampai putramu itu hadir dan menjadi cinta pertamaku yang telah hilang bertahum tahun lamanya," ucap Lea sembari tersenyum dengan air mata yang sudah mulai berkaca kaca.