Sekolah mengadakan tour, Zahra sangat malas namun apa daya dia harus ikut. Kebisingan memenuhi bis. Zahra menutup telinga dengan memejamkan mata.
"Cowok keren mau nyanyi? Ayolah ... nyanyi ...." ledek salah satu gadis centil, Zahra menunjukkan wajah muak.
'Ya Allah ... kapan tenangnya kalau begini, aku mau menulis. Hiks, ide di dalam fikiran harus segera dituangkan dalam tulisan tapi ....' dalam hati Zahra terus memberontak.
Dia sudah tidak tahan dan terpaksa menulis di tempat yang berisik. Salah satu pemuda mengamati Zahra. Terlihat jika dia tertarik kepada Zahra. Zahra merasa ada yang memperhatikan. Dia segera mengangkat kepalanya. Pemuda itu segera merunduk. Zahra kembali menulis.
****
Di dalam ruang tunggu rumah sakit, Deril dan juga Lea tengah menunggu giliran mereka masuk untuk di periksa oleh Dokter. Berhubung kondisi Deril yang kurang sehat dan rumah sakit adalah tempat penyakit berkumpul, Lea mendesak agar Deril mengenakan masker yang Lea beli di mini market depan.