Chereads / Sahabatku Cintaku / Chapter 146 - Akhir Bahagia

Chapter 146 - Akhir Bahagia

"Kamu tidak tau! Jangantungku hampir lepas, jangan lagi melakukan itu," pinta Eza dengan penuh ketakutan.

"Maaf ... Muahc! Itu penebusan maafku.

"Belum aku maafkan!" seru Eza dengan kesal.

"Tidak boleh seperti itu. Nanti malam ...."

"Apa mau melakukan aktivitas bercinta lagi," sahut Eza cepat.

"Ih Kakak, aku mau bilang nanti malam sudah terawih, kenapa jadi bahas itu," jelas Rina merasa malu.

"Aku kira kamu mau lagi, kasihan baby kita, kalau kita terus-terusan buat adik, sedang dia belum keluar." Mendengar penuturan Eza, Rina menahan tawa. "Dia dan kamu adalah permata hatiku, separuh napasku."

"Emmm sweetnya."

Eza memperlihatkan kasih sayang dan bahagianya dia karena sudah memiliki Rina.

"Sayang, aku kira dimalam aku tidak kembali. Aku rasa sakaratul maut itu datang. Aku umpamakan binatang yang hidup dilapah kulitnya atau dibuang kulitnya semasa hidup-hidup, dan begitulah rasanya sakaratul maut bahkan lebih seribu kali sakit," ujar Eza.

"Pasti sakit sekali ya?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS