"Aku suka kalau kamu senang. Mau baca lagi, tapi aku meminta kamu mengkritiknya."
Mendengar itu Gibran memberi petunjuk Oke dengan jarinya. Lalu memesan bakso lagi karena jatah Diana yang satunya sudah dimakan olehnya.
"Aku tidak akan habis. Jadi kita barengan ya," kata Diana membuat Gibran membulatkan mata.
"Ciye ... semangkuk berdua," ledek Gibran. Gibran kembali membaca.
Cerpen Karangan Diana.
***
Kedua Insan muda masih duduk bersama. "Aku punya cerita menarik dari Kak Dayan mau baca? Lebih keren pastinya ketimbang cerpenku dan lebih inspiratif."
"Mana?" tanya Gibran menatap Diana penuh arti seakan dia tidak ingin melepaskan dengannya.
"Ada di WA kontak kakak kedua. Baca saja," kata Diana. Gibran dengan semangat masuk ke WA, dia terkejut banyak chat yang tidak dihiraukan oleh Diana.
'Nih Danil sama Rendi cowok terkeren, sama Diana malah diabaikan?! Bikin tambah cinta saja,' batin Gibran yang lalu menatap Diana.
"Yang ini?" tanya Gibran menunjukkan.
"Iya."
