Setiap hari Zahra dan Arfan terus bercanda, bersama keduanya berniat mengadakan donasi dari hasil mereka.
"Terima kasih sudah menyisihkan rejeki."
"Ini dari Allah dan harus di kembalikan di jalannya," kata Zahra yang lalu lanjut menulis. Arfan terlihat kagum.
*****
"Gak, gak Ris ... gue cuma becanda," ujar Anjar menimpali ucapannya sendiri, dan kemudian Airis pun nampak merasa lega, dan kemudian mereka berdua terus lanjut ngobrol.
Tanpa disadari rupanya ngobrolnya Anjar dan Airis itu rupanya diketahui oleh Winda, dan nampaknya Winda dia merasa tidak senang karena sesaat setelah melihat Winda langsung pergi.
"Eh, itu tadi kaya Winda? Jangan-jangan dia cemburu Jar?" ujar Airis bertanya.
"Biarkan aja, itu urusan dia, emang gue pikirin?" timpal Anjar. Airis melihat arlojinya.
"Eh sorry ya, gue tinggal dulu, ada urusan melukis," ucap Airis berpamitan dan Anjar pun tersenyum.