Ha ha, baik. Semangat kalau begitu, Tuan."
Setelah berangkat pergi, Ginnan baru malu berat memikirkan ucapan dari pelayan barusan. Dia benar. Agak aneh memberikan hadiah bila tidak ada moment khusus. Namun, Ginnan tidak mau selalu jadi yang dimanjakan. Dia ingin memberikan sesuatu juga untuk sang suami. Dan pastinya ... Renji takkan menolak hadiah yang berguna saat mereka berhubungan intim.
Lingrie baru. Sex toys. DVD erotic chill out. Stok kondom. Kostum macam-macam agar bisa memilih seks kinky. Parfum-parfum mahal. Lalu produk perawatan kulit yang akan membuat Renji suka menempel padanya.
Ini agak berlebihan, memang. Namun, Ginnan tak mampu berpikir hal lain untuk menyenangkan pria itu selain yang berhubungan dengan ranjang.
"Ellanor," panggil Ginnan.
"Ya, Tuan?" sahut wanita berseragam itu. Dia pun mengalihkan fokus ke Ginnan daripada sekitar kali ini.