1 tahun kemudian …
Bagi lelaki berpasangan, biasanya mereka sering mengeluhkan jam belanja kekasihnya. Menemaninya berkeliling swalayan, menungguinya di salon, memberinya pendapat tentang pakaian, dan terpenting … malas bersabar jika sudah ditinggal memakai make-up.
Sayangnya, semua itu tak berlaku bagi Feri. Dia terbiasa melakukannya untuk Kana bahkan sebelum mereka pacaran. Feri cukup senang melihat senyum cerah sang kekasih. Apalagi setelah keluar dari sesi perawatan. Harum dan kecantikannya diberikan siapa lagi jika bukan Feri sendiri?
"Feri! Look, I'm done. How?" kata Kana ceria. Gadis itu menabrak peluk Feri dengan kecupan saat sampai di parkiran.
"Cantik. As always," kata Feri. Dia memandang keindahan kulit Kana yang berkilau di bawah cahaya. Sulit dipercaya gadis itu miliknya jika Kana sendiri tidak menempel seperti ini.
"Serius?"
"Serius." Feri balas mengecup sekali. "Sekarang naik. Jadi camping atau tidak memangnya?"