"Aku tidak suka para Alfa," lirih Xiao Zhan. Meski terpaksa, Da ZhangWei tetap memasukkan lelaki itu kembali ke kotak kaca. Hanya benda tersebut yang mampu menahan feromon Omega-nya dari luar. Da ZhangWei juga menambahkan beberapa roda. Jadi, kala bawahannya mempersiapkan penyambutan sang kaisar, Xiao Zhan bisa langsung didorong untuk menghadap nantinya.
"Tenang saja, Nak. Tamumu kali ini bukanlah seorang Alfa," kata Da ZhangWei. Sudah sejam dia berusaha menenangkan Xiao Zhan dari pagi buruknya. Kini lelaki itu dibalut jubah hangat dari bulu serigala, dan pelayanan itu bisa membuatnya nyaman.
"Ah, baiklah."
Walau dia lebih mengerikkan daripada para Alfa.
Da ZhangWei pun menggeleng pelan untuk mengenyahkan kerisauannya. Dia senyum, lalu tergoda menyuapi Xiao Zhan dengan pisang cokelatnya. "Mau?" tawarnya.