Yibo mendorong bahu Zhan hingga terlentang. Sebelum memasuki tubuh pemuda tamil itu. Yibo ingin menyampaikan sesuatu yang belum sempat ia utarakan.
"Aku belum mengatakan bahwa kau luar biasa."
Yibo mengecup kedua kelopak pemuda Xiao. Mencium pucuk hidungnya, lalu melumat bibir merah muda dengan gerakan lembut.
Tangan Yibo di bawah mempersiapkan miliknya yang sudah mengeras. Dilumuri batang itu dengan pelumas guna mengurangi lecet saat bersenggama.
Kaki Zhan diangkat, punggung berada di kasur, dan pinggang diganjal bantal infra merah. Kemudian dengan mudahnya, lubang itu mampu diterobos oleh Yibo. Terbuka, mengiba ingin dipenuhi.
Lesatan pertama, benda panas Yibo berhasil masuk 5 senti. Xiao Zhan menyesuaikan diri, rasa hangat yang mengalir di sekitar bantal membantunya rileks dan mengurangi peradangan.
Zhan berusaha bangun, mencari pegangan di bantal. Mencoba menekan pinggul Yibo agar masuk sepenuhnya dalam dirinya.