Secara patuh, sebagai bagian dari tes ujian kelulusan. Zhan mengikuti arahan Yibo. Membebaskan dada dan bagian vital---yang masih tertutup kain fabric---lalu menekuk kedua kakinya seuasai yang dipinta Yibo.
Zhan mengambil napas dalam-dalam, kemudian mengembuskan napasnya pelan. Sambil memejamkan mata.
"Aku ingin mencoba salah satu adegan dalam novel Pooja. Dia memberiku inspirasi dengan salad buah ini." Yibo tersenyum, sambil mengangkat baskom dari meja di dekat ranjang.
"Tunggu!" Zhan langsung menginterupsi.
"Anda tidak bercanda, kan?" mata Zhan membola.
"Kenapa? Kau tidak suka?"
"Imajinasi, dan kejadian nyata berbeda," sahut Zhan, berusaha bangun. Namun, Yibo menekan perutnya dengan sebelah tangan agar Zhan tetap terlentang.
"Dimana letak perbedaannya?" Yibo bertanya. Dengan kedua mata yang menatap ke arah Zhan dengan aura dominasi yang tinggi.