Zhan melirik ke arah Yibo yang tengah mengepalkan tangan. Pria itu tampak geram. Entah karena apa, Zhan tidak bisa mengerti. Namun, informasi lainnya kini ia dapatkan bahwa yang membocorkan datanya kepada Duizheng juga adalah Xiaoman. Zhan tidak bisa membayangkan akan semarah apa sang Jenderal saat mengetahui bahwa pelakunya adalah keponakannya sendiri.
"Sekarang katakan kapan senjata itu akan tiba?"desak Duizheng lagi.
Xiaoman memejamkan mata seraya
mengembuskan napas panjang. Berharap semua ini akan segera berakhir dan baik-baik saja. "Ini yang terakhir?"Ia meminta janji Duizheng.
Temannya itu mengangguk. "Ini yang terakhir."