Hari ini ia ingin menikmati waktu yang semakin mendekati pertunjukan besarnya. Ia terbiasa menghabiskan malamnya dengan beberapa wanita. Bukan untuk bercinta, hanya menemaninya minum dan menikmati tar yang dibakar.
Malam ini pun sama, hasrat Yibo pada dada bulat perempuan tak lagi sama. Sejak awal bersama Liying, ia merasa aneh ketika kulit mereka bergesekan. Ia tidak merasakan getaran yang hebat saat bercinta dengan para wanita. Justru tubuh
Zhan yang tidak memiliki tonjolan di dada, dengan senjata yang serupa. Sudah membuat Yibo melupakan dunia. Yibo terobsesi pada Zhan. Jika
tak bisa dapatkan tubuh itu dalam genggaman Yibo.
Maka pilihan yang kedua adalah kehancuran.
Yibo melepaskan pelukannya pada salah satu pinggang gadis yang berambut panjang. Ia meletakkan rokoknya di asbak. Mengambil benda pipih yang bergetar di samping gelas berisi bir.