Yibo menyodorkan sepuntung rokoknya pada
Jongin, yang ditepis begitu saja oleh temannya itu.
"Kenapa kau mau mengirim bocah ingusan itu untuk menemui jubir wali kota?" Jongin mondar mandir.
Yibo tertawa mendengar pertanyaan Jongin yang diliputi emosi.
"Tenang saja, aku pastikan dia tidak akan merugikan kita." Yibo mengambil rokoknya yang sudah mati, karena masih tersisa separuh. Yibo membakar ujungnya lagi.
Yibo menyesap rokok itu, sambil melirik Jongin yang kini mulai duduk di kursi. Tangannya sibuk mencari rokok yang sempat ia tolak dari Yibo tadi.
Jongin mendengar suara ponsel yang membuat ia mengalihkan atensinya. Mencari benda pipih yang ada di meja. Sebuah panggilan yang terus terang membuat Jongin penasaran. Dengan nama yang ditulis dengan sangat tidak etisnya oleh Yibo.
"Hot Zhan"
Jongin menyatukan dua alisnya, kemudian menoleh ke arah Yibo yang tergesa-gesa mengambil ponsel di meja. Tanpa memperdulikan rokoknya yang jatuh dari genggaman.