"Ah tidak apa-apa, lagipula aku kan juga tidak menjenguk mu terlebih dahulu sebelum aku berangkat bertugas! aku kan rindu denganmu," ucap Ice dengan manis tetapi sayangnya, Alfred tidak suka mendengar ucapan itu. Bahkan baginya, itu sangatlah menjijikkan.
"Ice sepertinya bicara mu itu terlalu berlebihan?" singkat Alfred yang justru membuat Ice tertawa.
"Bukan bicaraku yang berlebihan, tetapi kau yang kurang berperasaan," jawab Ice. Mendengar jawaban Ice ditelepon membuat Alfred malas berteleponan.
"Sudahlah, Ice. Lebih baik kita akhiri saya teleponan ini. Kau lebih baik istirahat, aku pun harus ngobrol dengan dokter karena ada sedikit masalah," tutur Alfred.
"Oh baiklah kalau begitu, sampai jumpa," setelah itu Ice pun mematikan teleponnya. Ice bangkit berdiri setelah itu iapun menonaktifkan ponselnya dan meletakkan ponselnya didalam tas.