"Teman? teman apanya?! jelas-jelas aku tidak mengenalmu! kalau aku mengenalmu. mana mungkin aku tidak tahu siapa namamu," ucap Alfred dengan raut wajah sedikit bingung.
Ruth memanyunkan bibirnya ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Alfred. Lalu ia memecahkan balon tepat diwajah Alfred. Usai itu iapun duduk tepat dihadapannya Alfred dan menatap Alfred seraya tersenyum.
"Dasar silver payah," ucap Ruth yang membuat Alfred serta yang lainnya terdiam. Alfred pun bnangkit berdiri kemudian ia menarik kerah baju Ruth.
"Oh jadi kamu yang namanya, Ruth. Maaf ya, aku tidak ingin beermain denganmu sekarang! jadi lebih baikkamu pergi dari sini. Lagipula tingkatan kita juga tak sama. Tingkatanmu jauh dibawahku!" tutur Alfred. Kemudian Alfred berjalan pergi meninggalkan Ruth yang masih duduk di lantai.