Setelah mengiyakan permintaan ibunya, Eiji juga sudah merencanakan hal tersebut, yaitu membawa Ayaka ke keluarganya. Sudah lama mereka tak bertemu setelah kepindahan keluarga Eiji, walau saat sudah berada di Tokyo, ibunya Eiji dan ibunya Ayaka sering bertemu. Tapi tidak untuk anak-anak mereka, mereka belum sempat bertemu dengan anak-anak mereka.
Karena hari sudah malam dan ia harus bangun pagi untuk besok, Eiji pun beranjak pergi ke kamarnya. Dan mulai masuk ke alam mimpi, siapa tahu kan ia bisa memimpikan Ayaka. Tidur dengan nyenyak, Eiji benar-benar memimpikan Ayaka. Ia bermimpi makan malam romantis dengan Ayaka, lalu, ia menunjukkan sebuah cincin pada Ayaka. Dan dengan senang hati Ayaka menerima cincin itu, saat mereka akan berpelukan...
"Otouto bangun, sudah pagi, kau jadi pergi tidak?" teriak sang kakak.