Chereads / Good Bye Love / Chapter 3 - Chapter 3: Penyesalan Seorang Gadis

Chapter 3 - Chapter 3: Penyesalan Seorang Gadis

Alfrey dan Izaki memasuki kelas.

sesampai dikelas, Alfrey kaget melihat salah satu pembully Emi ternyata satu kelas dengannya, Izaki sendiri lupa memberitahu dalang pembully Emi yaitu Kyoko Harada satu kelas dengan mereka.

Mereka berdua langsung dihampiri Kyoko dan menanyakan maksud mereka berdua.

"Apa maksudmu hah? merekam kami seenaknya!"

Dengan nada yang tinggi sehingga teedengar oleh semua murid yang ada dikelas.

"Kami hanya?"

"Diamlah kau pecundang! aku berbicara dengan orang asing ini, kau mengerti kan apa yang aku ucapkan!?"

Alfrey dengan muka yang tenang dan datar mulai menatap mata Kyoko dengan sedikit kesal.

"Tentu aku mengerti, apa kau tidak merasa bodoh menanyakan pertanyaan itu?"

Kyoko yang emosi dengan perkataan Alfrey langsung mencoba menamparnya tapi tangannya dipegang oleh salah satu murid wanita disana.

"Kyoko, aku tahu semua kelakuanmu apa yang kau lakukan terhadap Emi!"

"Lepaskan tanganku!, Kau orang asing urusan kita belum selesai jika kau tidak menghapus video itu, kupastikan kau menyesal"

Mendengar perkataan Kyoko barusan, gadis tadi memperingatkan agar Alfrey tidak ikut campur dan segera menghapus videonya, Alfrey ia tidak begitu peduli dengan ancaman Kyoko bahkan akan terus melanjutkan rencananya. Tidak lama guru pun masuk ke kelas dan Alfrey langsung disuruh memperkenalkan diri, Tapi saat ia ingin kembali ke mejanya tiba-tiba secara Kyoko membuat Alfrey terjatuh dengan menjulurkan kakinya agar alfrey terjatuh. Melihat hal itu para murid sedikit tertawa, Alfrey hanya terdiam dan kembali ke mejanya.

"Rasakan itu, akan kubuat kau keluar dari sekolah ini" Ucap kyoko dalam hati sembari senang.

Izaki melihat hal itu hanya diam dan tidak berani bertindak walaupun tahu Kyoko dengan sengaja melakukan itu. Jam istirahat pun berbunyi tiba-tiba banyak murid laki-laki dari kelas lain datang menghampiri Alfrey.

"Kyoko, apakah dia yang mencari gara-gara padamu? hei kau orang asing ponselmu berikan padaku!"

5 murid laki-laki tersebut mulai memaksa Alfrey agar memberikan ponselnya tapi Alfrey tetap tidak memperdulikan mereka. Kyoko menghampiri Alfrey dan memperingatkannya lagi.

"Orang asing, akan kuberi 1 kesempatan lagi jika kau tidak memberikan ponselmu, bisa-bisa kau libur selama 1 minggu nanti"

"Begitu, jadi kau mengancam ku dengan membawa 5 pacar mu ini dan akan menghajar ku jika tidak kuberikan ponselku? jangan harap"

"Dasar bodoh sudah ku peringatkan tadi" ucap gadis yang memegang tangan Kyoko tadi.

Izaki pun langsung menghampiri mereka dan memberitahu mereka agar jangan sampai ada perkelahian. Tetapi mereka sama sekali tidak mendengarkan dan langsung memaksa Alfrey pergi ke belakang sekolah.

"Kalian mau membawaku kemana?"

"Tentu saja ke tempat untuk kau diberi pelajaran tambahan" Ucap salah satu murid laki-laki.

"Frey maafkan aku, aku tidak bisa membantu"

Alfrey dengan sedikit tersenyum seolah berkata "Jangan khawatir ini akan selesau dengan cepat"

ia pun dibawa ke belakang sekolah tempat yang cukup sepi.

"Orang asing serahkan ponselmu, jika tidak mereka berlima akan mengambil paksa darimu!"

Kyoko yang emosi melihat Alfrey masih tenang-tenang saja, lantas langsung menyuruh mereka berlima menghajar Alfrey dan mengambil ponselnya secara paksa.

Izaki masih kepikiran dengan Alfrey, ia tidak berani menolong Alfrey karena alasan yang tidak bisa ia sebutkan, tapi setelah memikirkannya lagi Izaki memutuskan ingin menolong Alfrey, tetapi saat sampai disana betapa terkejutnya Izaki 5 murid yang membawa Alfrey telah pingsan dan terluka, dan ia melihat ada seorang gadis asing yang bukan orang jepang"

"Sialan siapa kau!"

"Perkenalkan namaku Alesya Vanderwart Hayashi, aku adiknya berani sekali kalian mencoba melukai kakakku"

Alfrey terkejut adiknya berada disini, sebelumnya sebelum kepindahan Alfrey ke jepang, Adik Alfrey berencana tinggal di inggria dan menginap di rumah neneknya, Karena merasa kesepian akhirnya ia memutuskan pindah ke jepang.

"Sya kenapa kau ada disini? dan sekolahmu di inggris bagaimana?"

"Aku bosan dan kesepian di inggris, aku juga pindah sekolah disini, mulai saat ini aku bersekolah disini hehe dan juga kebetulan aku lihat kakak sedang dibawa 5 orang pengecut"

Izaki terdiam melihat keadaan ini dan tidak bisa berkata apa-apa lagi, Alfrey juga bersyukur adiknya menolongnya disaat yang tepat.

"Frey maafkan aku, seharusnya aku menolongmu bukannya takut"

"Tidak masalah hehe, dan juga kau datang kesini berniat menolongku kan? terima kasih ya"

"Kakak dia siapa?"

"Dia temanku namanya Izaki Yamamoto dia satu kelas denganku"

"Salam kenal, aku Izaki"

Setelah berbincang sebentar, mereka mulai menanyakan alasan Emi dibully setiap hari.

Kyoko tidak memberitahukan alasannya, sampai Alesya mulai serius menanyakan apa alasannya baru ia memberitahukan alasan mereka membully Emi.

Dengan sedikit murung dan kesal Kyoko mulai meceritakan alasan mereka membully Emi.

"Dulu Emi adalah sahabatku, dia selalu menemani ku disaat aku sedih maupun putus asa, tapi semua itu berubah sejak pria yang aku sukai malah suka dengan Emi, Emi selalu bersama dengannya sampai pada akhirnya mereka berpacaran, kami pun bertengkar hebat dan memutuskan tidak berteman lagi, aku marah dan iri jadi aku melakukan segala cara agar mereka putus, termasuk mengancam yang dimana aku akan membuat ayah Emi dipecat dari perusahaan ayahku, Tapi diam-diam mereka tetap berpacaran pada akhirnya aku membuat Ayahnya telah dipecat oleh perusahaan ayahku, aku membullynya agar ia sadar sakit yang aku alami tidak sebanding dengan yang dia lakukan padaku"

"Kau sampah, hanya urusan cinta kau sampai membuat hidup orang lain menderita, dia berhak berpacaran dengan siapapun dan kau sampai membuat ayahnya dipecat, Kau sudah tidak bisa dimaafkan lagi aku muak melihat orang sepertimu"

"Adikmu benar yang dilakukan Kyoko sudah kelewatan, aku kasihan sekali sama Emi bahkan dia tadi sepertinya buru-buru pulang"

"Kyoko perbuatanmu itu sungguh kelewatan, aku mengerti jika kau merasa dikhianati oleh sahabatmu sendiri tapi apa kau tidak ingat kenangan kalian saat menjadi sahabat? Minta maaflah kepadanya walaupun dia tidak memaafkanmu"

Kyoko mulai mengingat kembali masa-masa mereka masih bersahabat dulu, kebahagian saat tertawa bersama, berbagi kesedihan bersama dan bermain bersama. Kyoko pun mulai menangis dengan keras ia sadar kenapa ia melakukan semua ini hanya karena seorang pria, ia menyesal karena mengikuti amarahnya sampai melupakan hal-hal manis dan indah yang telah mereka lalui.

"Kenapa! aku melakukan semua itu, dimana Emi aku ingin meminta maaf dan memperbaiki semua ini!"

"Tadi aku lihat dia pergi terburu-buru sepertinya ia kembali ke asrama" ucap Izaki

Kyoko pun pergi ke asrama untuk menyusul Emi, tetapi ia sudah terlambat kamar yang ditempati Emi telah kosong.