Chereads / Jodohku di Pesantren Darussalam / Chapter 7 - Bab 7 Mencari Jalan

Chapter 7 - Bab 7 Mencari Jalan

Daffa dan Titah merasa putus asa. Mereka tidak tahu harus berbuat apa. Mereka mencoba untuk meyakinkan orang tua Titah, tetapi orang tua Titah tetap menolak.

Daffa dan Titah mencoba untuk mencari jalan keluar dari dilema mereka. Mereka berdiskusi tentang masa depan hubungan mereka. Mereka mencari cara untuk memperjuangkan hubungan mereka tanpa menyinggung perasaan orang tua Titah.

Daffa mengatakan bahwa ia akan menunggu Titah sampai Titah siap untuk bersama dengannya. Daffa mengatakan bahwa ia akan selalu mencintai Titah dan ia akan selalu menunggu Titah.

Titah mengatakan bahwa ia juga mencintai Daffa, tetapi ia tidak ingin menyakiti perasaan orang tuanya. Titah mengatakan bahwa ia ingin mencari cara untuk memperjuangkan hubungan mereka tanpa menyinggung perasaan orang tuanya.

Daffa dan Titah mencari nasihat dari teman-teman dekat mereka. Mereka mencari pendapat dari Ustadz Amin dan juga dari Aisyah. Mereka mencoba untuk mencari solusi yang bisa menyenangkan semua pihak.

Ustadz Amin menasihati Daffa dan Titah agar tetap berdoa dan bersabar. Ia mengatakan bahwa semua yang terjadi adalah kehendak Allah. Ia mengatakan bahwa Daffa dan Titah harus menerima kenyataan dan mencari kebahagiaan baru.

Aisyah menasihati Daffa dan Titah agar tidak terlalu bersedih. Ia mengatakan bahwa Daffa dan Titah harus menerima kenyataan bahwa hubungan mereka sedang diuji. Ia mengatakan bahwa Daffa dan Titah harus memperjuangkan hubungan mereka dengan baik dan mencari cara untuk meyakinkan orang tua Titah.

Daffa dan Titah mencoba untuk mencari cara untuk meyakinkan orang tua Titah. Mereka berencana untuk menunjukkan pada orang tua Titah bahwa hubungan mereka adalah hubungan yang serius dan mereka akan menjalani hubungan mereka dengan baik.

Daffa dan Titah berencana untuk menunjukkan pada orang tua Titah bahwa mereka akan menjalani hubungan mereka dengan baik dan tidak akan menghalangi Titah untuk menjalankan studinya di luar negeri. Daffa dan Titah berencana untuk menjalani hubungan jarak jauh dengan baik dan menunjukkan pada orang tua Titah bahwa hubungan jarak jauh bukanlah halangan bagi mereka untuk saling mencintai dan mendukung satu sama lain.

Daffa dan Titah mencoba untuk meyakinkan orang tua Titah dengan menunjukkan bahwa hubungan mereka serius dan mereka akan menjalani hubungan mereka dengan baik. Mereka berencana untuk menjalani hubungan jarak jauh dengan baik dan menunjukkan pada orang tua Titah bahwa hubungan jarak jauh bukanlah halangan bagi mereka untuk saling mencintai dan mendukung satu sama lain.

Daffa dan Titah menunjukkan pada orang tua Titah bahwa mereka akan menjalani hubungan mereka dengan baik dan tidak akan menghalangi Titah untuk menjalankan studinya di luar negeri. Daffa menunjukkan pada orang tua Titah bahwa ia akan selalu mendukung Titah dan ia akan selalu menunggu Titah.

Titah menunjukkan pada orang tuanya bahwa ia masih mencintai Daffa dan ia ingin memperjuangkan hubungan mereka. Titah mengatakan pada orang tuanya bahwa ia akan menjalankan studinya di luar negeri dengan baik dan ia akan selalu menghubungi Daffa.

Orang tua Titah mengamati hubungan Daffa dan Titah dengan seksama. Mereka melihat bahwa Daffa dan Titah saling mencintai dan mendukung satu sama lain. Mereka melihat bahwa Daffa dan Titah akan menjalani hubungan jarak jauh dengan baik. Mereka melihat bahwa Daffa dan Titah akan menjalankan hidup mereka dengan baik dan tidak akan menghalangi Titah untuk menjalankan studinya di luar negeri.

Akhirnya, orang tua Titah mulai menerima hubungan Daffa dan Titah. Mereka mengatakan pada Daffa dan Titah bahwa mereka menyerahkan keputusan pada Daffa dan Titah. Mereka mengatakan bahwa mereka akan mendukung keputusan Daffa dan Titah.

Daffa dan Titah merasa bahagia mendengar pernyataan orang tua Titah. Mereka berterima kasih pada orang tua Titah yang telah menerima hubungan mereka. Daffa dan Titah bertekad untuk menjalani hubungan mereka dengan baik dan menunjukkan pada orang tua Titah bahwa mereka akan menjalani hidup mereka dengan baik.

Daffa dan Titah merasa lega dan bahagia karena akhirnya mendapatkan restu dari orang tua Titah. Mereka berjanji untuk menjalani hubungan jarak jauh dengan baik dan saling mendukung satu sama lain.

Daffa menunjukkan komitmennya dengan sering menghubungi Titah, mengirimkan pesan, dan video call untuk tetap terhubung. Ia juga mengirimkan paket kecil yang berisi oleh-oleh dari pesantren untuk Titah. Daffa menunjukkan pada Titah bahwa ia selalu memikirkan Titah dan ia akan selalu menunggu Titah.

Titah juga menunjukkan komitmennya dengan menjalankan studinya di luar negeri dengan baik. Ia selalu menghubungi Daffa dan memberi kabar tentang kehidupannya di luar negeri. Titah menunjukkan pada Daffa bahwa ia masih mencintai Daffa dan ia akan selalu menunggu Daffa.

Hubungan Daffa dan Titah berjalan lancar. Mereka saling mencintai dan mendukung satu sama lain. Mereka berjanji untuk selalu saling menghubungi dan berbagi cerita tentang kehidupan mereka. Mereka berharap bahwa hubungan mereka akan bertahan lama dan mereka akan bersama lagi di masa depan.

Namun, hubungan jarak jauh membuat Daffa dan Titah merasa sedih dan kangen satu sama lain. Mereka ingin bertemu dan bersama lagi, tetapi mereka harus menunggu sampai Titah selesai menjalankan studinya di luar negeri.

Suatu hari, Daffa mendapat kabar bahwa Titah akan pulang ke Indonesia untuk menjalankan libur semester. Daffa merasa bahagia mendengar kabar itu. Ia ingin bertemu dengan Titah dan bersama lagi.

Daffa berencana untuk menjemput Titah di bandara dan mengajak Titah jalan-jalan ke tempat-tempat yang indah di Jakarta. Daffa ingin menunjukkan pada Titah bahwa ia selalu memikirkan Titah dan ia akan selalu menunggu Titah.

Daffa menjemput Titah di bandara. Daffa merasa bahagia melihat Titah lagi. Titah juga merasa bahagia melihat Daffa. Mereka saling berpelukan dan menunjukkan kasih sayang mereka satu sama lain.

Daffa mengajak Titah jalan-jalan ke tempat-tempat yang indah di Jakarta. Mereka jalan-jalan ke Monumen Nasional, Taman Mini Indonesia Indah, dan juga ke museum sejarah. Daffa menunjukkan pada Titah bahwa ia selalu memikirkan Titah dan ia akan selalu menunggu Titah.

Titah merasa bahagia ditemani Daffa. Ia menikmati waktu yang dihabiskan bersama Daffa. Titah merasa bahwa hubungan mereka akan bertahan lama dan mereka akan bersama lagi di masa depan.

Namun, kebahagiaan Daffa dan Titah terusik ketika Titah mendapat telepon dari teman barunya di luar negeri. Teman baru Titah itu mengatakan bahwa ia akan datang ke Indonesia untuk mengunjungi Titah. Teman baru Titah itu mengatakan bahwa ia akan tiba di Indonesia dalam beberapa hari lagi.

Titah merasa bingung mendengar kabar itu. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Ia masih mencintai Daffa, tetapi ia juga merasa dekat dengan teman barunya itu. Titah khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

Daffa juga merasa khawatir mendengar kabar itu. Ia khawatir tentang apa yang akan terjadi pada hubungan mereka. Daffa khawatir bahwa Titah akan kembali pada teman barunya itu.

Daffa mencoba untuk tetap tenang dan berpikir jernih. Ia mencoba untuk menenangkan Titah dan memberikan semangat kepada Titah. Daffa mengatakan bahwa ia percaya pada Titah dan ia akan selalu menunggu Titah.