Mobil Bastian telah sampai di SMA Harapan Bangsa. Lelaki itu langsung memarkirkan mobilnya di tempat yang telah disediakan di sana. Untuk sekejap, fokus Bastian hanya tertuju pada posisi mobilnya saja. lelaki itu sama sekali tak melirik kearah Keana yang berada tepat di sebelahnya.
Setelah selesai dengan urusan mobil, tangan Bastian kembali bergerak untuk melepas sabuk pengamannya. Kepalanya pun spontan menunduk kearah bawah untuk melepasnya. Dan di saat itu pula, Bastian baru teringat dengan Keana. GAdis yang sedari tadi hanya diam sembari menatap dengan fokus pada jalanan.
"Lo nggak turun?" tanya Bastian dengan mengerutkan keningnya. Maniknya menatap dengan kebingungan pada keana yang hanya diam dengan tatapan kosong kearah depan.