"Sekarang, buka baju lo! Atau kita bakal tusuk Abian!"
Tatapan Abian langsung berubah menjadi nyalang. Amarah Abian seketika memuncak saat mendengar apa yang ia ucapkan.
Giginya telah menggertak di sana. Lelaki itu begitu tak terima.
Arah pandang Abian kini beralih memandang salah seorang di antara mereka. Terlihat jelas senyum seringnya yang terbit di bibirnya. Cara pandang yang terlihat begitu meremehkan Abian. Para lelaki itu yakin jika Abian bahkan bisa berbuat apa-apa sekarang.
Sedangkan di sisi lain, Keana terus saja menangis. Gadis itu tak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Jika ia tak pernah i permintaan mereka, Abian akan tiada. Namun jika ia turuti dengan sukarela, harga dirinya pun tercela.
"Nunggu apa lagi? Nunggu gue buka paksa?" Tanya salah seorang lelaki sembari tertawa di akhir kalimat nya. Arah pandangnya terus bergerak mulai dari atas sampai ke bawah tubuh Keana.