Apakah dengan menjadikan Keana sebagai guling membuat tidur Abian langsung nyenyak? Sungguh Keana tak percaya akan itu semua.
Terbesit sebuah pemikiran yang mengingat Keana akan kejadian gila yang telah ia sebabkan. Gadis itu terus memandang ke arah Abian. Oh, bukan. Lebih tepatnya pada bibir sang kakak yang pernah ia rasakan.
Sungguh malu rasanya saat Keana mengingat itu semua. Untuk pertama kalinya dalam hidup, Keana berada di bawah pengaruh alkohol. Dan untuk pertama kalinya juga, gadis itu mendapatkan ciuman pertama. Lebih tepatnya, mencuri bahkan.
Sungguh memalukan.
Pipi Keana langsung memerah bak tomat yang sudah kematangan. Ingatan menyedihkan, membuat malu diri sendiri dan juga menjatuhkan harga diri.
Sungguh sial.
'Tapi gimana kalau gue ambil sekali lagi, ya? Mumpung Abian masih tidur,' batin Keana mulai tercipta ide gila. Tatapan sang gadis semakin intens pada bibir tebal sang kakak yang hanya berjarak beberapa centi saja darinya.
Glek!