Malam ini tak ada sedikitpun ketenangan. Semua orang luput dengan apa yang mereka pikirkan. Tak ada lagi orang yang berbuat kerusuhan.
Beberapa pelayan yang bertugas telah mengerubungi Keana dan sang kakak. Tatapan mereka kompak mengisyaratkan rasa khawatir pada keduanya.
Manik mereka terus memandang ke arah yang masih terisak. Matanya sembab. Pipinya basah. Dan tubuhnya gemetar. Sungguh menyedihkan.
Malam ini adalah malam terburuk dalam keluarga Abraham. Tak akan ada yang bisa tidur dengan tenang. Semua orang akan teringat dengan apa yang terjadi saat ini. Penentangan Abian dan kerasnya hati Aditya sungguh menjadi sesuatu yang bertolak belakang. Peristiwa besar akan terjadi karenanya. Dua orang yang sama-sama kuat akan saling bermusuhan. Sedangkan orang kecil di sekitarnya akan terkena imbas tanpa berbuat apa-apa.
