"Gimana?" tanya Bastian sembari menaruh perhatian penuh pada Keana. Setelah beberapa lama ia memasak untuk sahabatnya, akhirnya selesai juga.
Di meja makan sana, Bastian terus berjalan mendekat. Lelaki itu terlihat begitu antusias saat maniknya melihat Keana yang mulai mencicipi hidangannya. Hidangan yang telah ia siapkan dengan membutuhkan waktu hampir satu jam. Dan nama hidangannya adalah mie instan.
Keana yang telah memegang sepasang sendok dan garpu pun hanya bisa menatap wajah nanar pada mangkuk di depannya. Mie yang terlihat begitu lembek karena direbus terlalu lama. Kuah yang terlalu banyak hingga tak ada rasanya.
Arah pandang Keana seketika berpindah pada sahabatnya. Gadis itu terus menatap dengan nanar kearah Bastian yang tampak berbinar. Apakah ini usaha terbaik yang dimaksud Bastian?
Dengan menghela napas panjang, akhirnya Keana mulai makan. Gadis itu menyuapkan satu sendok kuah ke dalam mulutnya untuk mengetahui seberapa rasanya.
