Ctek!
Lampu ruang tamu menyala. Ruangan yang sebelumnya gelap gulita mendadak terang hingga menampilkan semua perabotan yang ada.
Hati Keana seakan berdebar saat tatapannya tertuju pada anak tangga. Di sana, Bastian telah berdiri dengan wajah datarnya. Tatapannya pun terfokus pada Keana yang masih berada tak jauh dari tempatnya.
Dengan susah payah, Keana mencoba menekan ludahnya. Gadis itu berusaha untuk menetralisir ketahuan dalam dirinya.
Keana terus memandang kearah Bastian yang berjalan padanya. Tatapan lelaki itu terlihat begitu berbeda. Entah ada sesuatu yang menggangu pikirannya, atau ia tak suka dengan apa yang dilakukan Keana.
Saat tubuhnya telah ada di depan Keana, lelaki itu hanya diam saja. Tangannya bergerak perlahan untuk mendekat pada Keana.
Entah apa yang sedang ada di pikiran Keana hingga gadis itu dengan spontan menutup mata. Tubuhnya sedikit meringkuk seolah melindungi dirinya.