"Akhirnya pulang juga! Lo seneng, nggak?" tanya Genta sembari berjalan dengan langkah riangnya. Lelaki itu terus berjalan untuk mengimbangi langkah Abian. Matanya terlihat begitu berbinar. Tersirat sebuah kebahagiaan yang entah itu apa.
Abian yang tengah berjalan di samping Genta seketika mengerutkan keningnya. Maniknya sedikit melirik untuk memastikan bahwa Genta baik-baik saja.
Namun apa yang Abian lihat sungguh lebih buruk dari bayangannya. Wajah Genta yang sumringah seakan membuat kesan buruk rupa semakin melekat pada dirinya.
Tubuh Abian seketika bergidik ngeri saat matanya kembali melihat sebuah senyum dari Genta. Lelaki itu seolah terlihat lebih menjengkelkan dibandingkan biasanya.
"Lo apaan sih natap gue kayak gitu?! Ya iyalah kita pulang, emang lo mau nginep seharian di sekolahan?" jawab Abian dengan nada kesal. Matanya pun menatap malas pada Genta yang sungguh menyebalkan.