"Kita sampai," ucap Bastian saat kakinya mulai menginjak di sebuah jalan setapak di antara banyak pepohonan yang rimbun di depannya. Lelaki itu menampilkan senyum yang amat lebar pada Keana yang hanya diam sembari menatap jauh ke depan sana.
Jujur saja, kata sumringah yang menggambarkan raut Bastian amat jauh berbeda dengan gadis di sampingnya. Gadis yang sedari tadi mengeluh dengan waktu tempuhnya kini makin dibuat menjerit dalam hatinya.
"Ini tempat yang lo maksud? Ini tempat yang kata lo bagus?" tanya Keana dengan raut yang terlihat amat jengkel dengan sahabatnya. Gadis yang telah menempuh jarak berkilo- kilometre itu langsung menganga saat matanya disuguhkan oleh jalan setapak yang entah ujungnya dimana. Begitu banyak pepohonan yang masih rimbun pun membuat sang gadis kian dibuat ketakutan di tempatnya.
"Iya, emang ini." ucap Bastian dengan nada yang bisa dikatakan bingung saat mendengar reaksi Keana. Alisnya pun telah menyatu hingga menimbulkan kerutan di dahinya.