"Aaa!" teriak Abian kencang sekali. Tangan lelaki itu memegang sangat erat selimut yang ia cengkeram untuk menutup diri. Pertahan Abian kuat kali. Hingga Keana harus bersusah payah untuk menarik selimutnya yang terus saja menghalangi.
"Kamu mau sakit, kan? Ya udah kalau gitu buka aja selimutnya! Nggak usah baju juga! Biar tau rasa kamu nantinya! Cepet buka!" ucap Keana dengan tnan masih berusaha keras untuk menarik selimut yang Abian kenakan.
Gelas dan juga obat yang sebelumnya tengah ia genggam telah ia letakkan dulu di sebuah nakas. Dan sekarang, saatnya Abian dan juga Keana saling adu kekuatan.
Keana yang berusaha keras untuk membuka dan Abia yang mempertahankan penutup badannya.
