"Kamu itu ya, udah di sekolahin tinggi- tinggi kenapa malah semakin nakal jadinya? Kamu pikir cari uang buat biaya sekolah kamu itu gampang? Kamu pikir nggak susah cari uang? Susah Abian! Maka dari itu kita berusaha keras untuk menyekolahkan kalian setinggi mungkin biar kamu bisa jadi tulang punggung waktu Bunda sama Mama kamu udah tua! Dan sekarang, kamu malah enak- enakan bolos! Demi apa? Diajarin siapa kamu Abian?"
Sepanjang perjalanan pulang, hanya di isi dengan ocehan Megalani yang duduk di kursi belakang. Entah apa saja yang telah Megalani bicarakan hingga Abian hanya bisa mengangguk sambil menatap fokus jalanan. Tampak sekali jika Abian tak ingin mendengarkan ocehan panjang lebar dari sang bunda yang terus terngiang di telinganya. Ingin marah, namun Abian tak bisa. Yang sedang berbicara adalah sang bunda. Jadi Abian tak berani untuk memotong ucapannya.