"Dasar pengkhianat lo!" teriak Bima dengan amarah. Manik lelaki itu pun tampak parau dengan wajah memerah.
Tatapan Bima sangat terlihat risau menatap kearah Abian dan ketiga temannya. Posisi Bima kian terjepit saat mengetahui Bastian dan Ales sudah tak ada lagi di pihaknya.
"Pengkhianat? Nggak ngaca lo?" tanya Ales dengan nada menyindirnya. Lelaki itu pun kembali duduk dengan menyalakan sebuah rokok yang ada di tangannya.
"Kenapa lo lakuin ini ke gue, Bas?" tanya Bima masih bersikukuh disana. Ia harus segera mencari dukungan agar bisa lolos dari kungkungan Abian dan teman- teman.
"Kenapa? Ehm," ucap Bastian seraya menaikkan arah pandangannya. Lelaki itu tampak berpikir keras di tempatnya.
"Karena gue seneng," lanjut Bastian langsung terkekeh dengan ucapannya. Tawa lelaki itu sangat kencang hingga membuat seisi ruangan menggema.
Bima seakan syok dengan penuturan Bastian yang 360 derajat langsung menghilang dari pihaknya.