Pantas saja zae yang tak kunjung menemui ayu di perpus, serta hilangnya vian secara tiba-tiba. Ternyata mereka dan teman-teman seangkatan Teknik thn 20xx sudah ada di kantin (terpaksa) bercengkrama dengan senior sefakultas.
Ayu menyikut angga "apa-apaan ini?"
"udah... sini, duduk" angga menekan kedua bahu ayu memaksa ayu untuk duduk di tempat duduk yang tampaknya sudah disediakan untuknya. Untunglah zae tempat duduknya berada di sebelah kanan, tapi kenapa angga yang harus duduk di sebelah kirinya? Memang di sebelah kiri lebih banyak duduk senior. Tapi kenapa Angga harus duduk tepat di sebelah Ayu?
"lo ngapain duduk di sini?" bisik ayu pada angga
"sekarang lo juga protesin tempat duduk gue?"
Ayu menyergitkan dahinya kesal, padahal ia sudah memperingati Angga untuk tidak akrab dengannya jika berada di area kampus.
"mentang-mentang senior!" ketus ayu berbisik.
"oh jelas dong" jawab angga bangga "makanya, dek. Jangan banyak gelagat"
Giliran gue cengcengin malah denger...
