"Kau harus membunuhnya saja. Lakukan apapun, kau bisa buat dia sakit atau apapun itu, Diana!"
Sonia, mengelus perutnya. Sebelah tangannya sedang menempelkan ponsel di telinganya. Ia terlihat begitu gelisah dan cemas.
"Dia sehat, mami. Akan mencurigakan jika dia tiba-tiba sekarat dan mati."
"Kalau begitu, buat dia sakit Diana!"
"Mamii!!! Sudah cukup rasanya mami selalu menyuruhku melakukan hal-hal yang buruk. Bagaimana jika aku tertangkap dan masuk penjara? Siapa yang akan menjaga anak-anakku?aku ini sedang hamil besar !"
"Itulah yang menjadi kesalahanmu! Selalu merasa jatuh cinta. Lalu mau saja mengandung anak. Apa tidak cukup apa yang selama ini Papi dan Mami ajarkan? Kumpulkan dulu harta. Baru kau pikirkan untuk betul- betul menikah! Karena kebodohanmu juga kau sekarang menjadi buronan. Untung saja tidak ada yang curiga pada kami. Kau ini bodoh , Diana!"
"Ya, aku bodoh, sangat bodoh sehingga mau saja mengikuti perintah Mami untuk menjadi penipu!"