Sore itu Echi membereskan meja nya dan bersiap untuk pulang dengan perasaan yang lega. Meski sempat merasa sedih, namun ia merasa lega luar biasa karena ia bisa berpisah dengan Naldi. Echi merasa beban di pundaknya sedikit berkurang. Sore itu ia berniat mampir ke rumah Imah. Ia tau, Imah tidak ada disana. Tapi, ia hanya ingin meminta maaf yang sedalam-dalamnya. Ia ingin memulai kehidupan barunya tanpa perasaan bersalah sedikitpun.
Echi dimana tempat Imah bekerja juga dulu, karena ketika ia dan Imah masih berteman, Imah pernah mengajaknya kesana. Saat Echi tiba, kebetulan ceu Inayah sedang duduk di teras depan rumahnya.
Melihat kedatangan Echi tentu Inayah kaget luar biasa.
"Kamu kan istrinya si Naldi? Ngapain kamu kesini?" Ceu Inayah bertanya tanpa nada bersahabat sedikitpun. Echi mengangguk dan tersenyum. "Maaf ceu, punten kalau saya menggangu. Saya kemari hanya ingin menanyakan tentang Imah. Apakah ceceu memiliki nomor telepon Imah? Atau alamat Imah di London?"