Echi memandangi undangan di tangannya. Undangan itu terbuat dari beludru berwarna pink. Terlihat begitu mewah dan berkelas. Echi merasa sedikit iri saat melihat nama Imah terukir dengan tinta emas di dalamnya. Beruntung sekali Imah, bisa mendapatkan seorang dokter. Muda, tampan, kaya raya pastinya. Apalagi ,kabarnya Imah dan Yoga akan tinggal di London. Ah, seharusnya dulu aku tidak menikah dengan Naldi. Seharusnya dulu, aku bekerja meniti karir demgan baik. Pastinya aku bisa mendapatkan jodoh yang jauh lebih kaya raya dan tampan dari dokter Yoga, pikir Echi.
Ya, penyesalan itu memang tidak pernah ada di depan, kalau di depan ya daftar namanya. Echi jadi ingat apa yang di katakan Masayu dulu. Ternyata merebut sesuatu itu hanya memberikan kepuasan di awal, tapi, setelahnya hanya ada kesialan. Tujuan Echi dulu kan, karena melihat harta keluarga Naldi. Siapa yang tau, sekarang mereka tidak bisa menikmati harta itu sama sekali.
