Sudah 2 minggu setelah Ammar dan Maryam berangkat. Entah mengapa pagi itu, Imah merasa sedikit gelisah. Ia merasa sesuatu yang buruk akan terjadi. Bahkan, ketika ia mencuci piring tadi, 2 piring sekaligus jatuh tersenggol tangannya dan pecah. Imah merasa cemas, namun ia hanya bisa berdoa.
Nastiti yang melihat ibunya begitu gelisah pun nampak heran.
"Mama kenapa?"
"Mama nggak tau, Nas. Dari tadi pagi koq perasaan Mama sedikit nggak enak ya. Terakhir kita dapat telepon dari eyang kapan sih, Nas?"
"Kayanya tiga hari yang lalu, Ma."
Imah terdiam, entah mengapa ia merasa ada sesuatu yang terjadi kepada Ammar dan Maryam. Ah, semoga saja ini tidak seperti yang Imah khawatirkan.
Ia pun melanjutkan pekerjaannya. Ada banyak sekali pesanan rajutan yang harusbia selesaikan.