Setelah Ammar pergi, Imah baru membuka amplop coklat yang dibawa Ammar. Isinya adalah akta jual beli, sertifikat rumah atas namanya. Surat deposito, buku tabungan, dan kuitansi pembayaran operasi mata untuk Nastiti.
Imah segera bersujud tanda syukur. Ia betul-betul bersyukur bahwa mantan ayah mertuanya itu begitu peduli kepadanya. Masih memikirkan nasib anaknya. Memang Ammar sangat bertolak belakang dengan Maryam istrinya. Maryam sering sekali menyakiti perasaan Imah sejak ia menikah dengan Naldi , Maryam tidak pernah bersikap hangat. Sementara Ammar meskipun jarang bicara, ia tidak pernah bersikap kasar pada Imah. Tapi, Imah sendiri tidak menyangka perhatian Ammar begitu besar. ' Semoga Bapak panjang umur ' doa Imah dalam hati.
