Galang menaatap Leo dengan senyum dan tatapan kagum.
"Kau memang anak ibumu, Leo," ujar Galang.
"Apa benar, almarhum papa dulu sudah banyak membunuh orang, Om?" tanya Leo.
"Semua orang punya masa lalu, Leo. Papamu melakukan semuanya karena suami pertama ibumu."
"Ya, mas Bima dan mama Wihelmina pernah menceritakan semuanya, aku bahkan mempunyai surat permohonan maaf dari almarhum mertua pak Hans yang diberikan oleh mama Wihelmina."
"Boleh om lihat?" tanya Galang. Leo mengangguk lalu menyerahkan selembar surat kepada Galang yang langsung membuka surat yang sudah mulai kuning karena termakan waktu
Anakku Wihelmina tercinta.
Saat kau menemukan surat ini, pasti Papi sudah berada di tempat yang jauh sekali.
Mina sayang, pertama kali mendengar tangismu di dunia ini Papi merasa bahagia sekali.
Meskipun kau anak perempuan, tapi kau adalah anak yang pintar dan cerdas.
Mina, mungkin kau saat ini sedang menyalahkan dirimu sendiri atas kepergian Papi.