Nadine hanya menatap pria itu dengan takut- takut. Melihat hal itu, Yuda segera maju memperkenalkan dirinya.
"Malam, Om. Saya Yuda, kebetulan Nadine adalah pasien saya. Tadi, dia ditemukan pingsan mungkin akibat korban perampokan,sehingga dibawa ke rumah sakit. Karena sudah malam, jadi saya berinisiatif mengantarkan pulang. Ini kartu pengenal saya," kata Yuda dengan ramah.
Mendengar ucapan Yuda wajah pria itu langsung tampak panik dan segera memegang bahu Nadine.
"Mana yang luka? Apa yang hilang?"
"Dompet, Pa," jawab Nadine. Ya, ia baru ingat dompetnya ketinggalan di mobil si brengsek Hans begitu pula dengan ponselnya.
"Papa menelepon , tapi selalu dirijek dan akhirnya mati. Papa pikir ... maafkan papa, ya. Terima kasih , dokter. Terima kasih anda sudah mengantarkan putri saya pulang."