Oscar mengerjapkan matanya. Ia ingin bangkit, tapi perutnya masih terasa sakit. Matanya berusaha untuk melihat sekitarnya. Setelah beberapa saat, ia baru sadar bahwa ia berada di rumah sakit. Ia melihat ke samping, ternyata Alana duduk di samping ranjangnya, dengan kepala menelungkup di atas ranjang. Merasa terenyuh, Oscar membelai rambut Alana. Sentuhannya membuat gadis cantik itu terjaga..
"Kau sudah sadar? Ada yang sakit?" tanya Alana. Oscar menggelengkan kepalanya."Kau sudah lama berada di sini?" tanya Oscar lirih.
"Sejak kau masuk ruangan operasi. Aku belum pulang selama itu," jawab Alana.
Oscar tersenyum miris. Ia menatap kedua manik indah milik Alana. "Terimakasih ya, suster Alana. Kau selalu baik kepadaku sejak dulu. Sebenarnya, dulu aku ingin sekali berbicara denganmu. Tapi, jika itu aku lakukan maka semua akan terbongkar. Aku minta maaf sudah membohongimu selama ini."
"Kau benar-benar Oscar?"
