Malam semakin dingin, entah mengapa perasaan Yulia malam ini tidak tenang. Ia melihat jam dinding baru menunjukkan pukul 11 malam. Ia ingin sekali pulang, tapi dia tidak bisa meninggalkan kewajibannya begitu saja.
Mendadak Yulia teringat dengan kunjungan BRIPKA Rachel beberapa waktu yang lalu. BRIPKA Rachel membawa kabar duka bahwa suster Helena yang hampir sebulan menghilang ternyata sudah tiada. Bahkan, jenazahnya pun hanya tinggal tulang belulang. Hanya orang yang sakit jiwa yang mampu melakukan hal sekejam itu. Yulia mendadak merasa ketakutan. Apa betul, Oscar belum meninggal? Apa pembunuh itu Oscar? Yulia merasa resah.