Ratih Ayu merasakan napasnya begitu sesak. Sudah beberapa hari ini Helena tidak pulang ke rumah. Terakhir kali ia pamit akan pergi ke makam pasiennya. Tapi, sejak itu Ratih tidak pernah melihat lagi putrinya. Ponselnya pun tidak dapat dihubungi. Ratih benar- benar merasa putus asa. Ia bahkan sudah menghubungi semua rekan kerja Helena di rumah sakit , tidak satupun yang melihat. Begitu pula dengan dokter Yulia.
Bahkan, Ratih memberanikan diri datang ke rumah mantan suaminya. Ia berharap akan menemukan Helena disana. Tapi yang ia dapatkan hanya kepahitan dan sakit hati.
"Aku mana tau, dimana anakmu. Barangkali saja dia pergi bersama om- om senang. Kalian kan miskin, bisa saja kan dia pergi dari rumah karena tidak tahan mengurusmu!"hardik Dimitri, mantan suaminya. Sementara, Wulandari sang istri hanya mencibir sambil melemparkan pandangan hina kepada Ratih.