Tika menatap lelaki yang sedang duduk di hadapan nya. Sebenarnya cukup tampan, sayang sekali harus berada di balik jeruji besi. Sementara Oscar nampak nya tidak terpengaruh dengan tatapan Tika. Afrialentika kusuma atau biasa di sapa Tika adalah seorang psikiater yang di datangkan khusus untuk memeriksa kondisi kejiwaan Oscar.
"Namamu Oscar Ramon bukan? Namaku Tika," sapa Tika dengan ramah. Namun, Oscar tidak bereaksi. Dia hanya diam, tatapannya nyalang kemana- mana. Tidak fokus.
"Aku hanya seorang teman yang datang berkunjung."
Oscar tetap diam.
"Kau tidak ingin memiliki banyak teman? Tidak ingin berteman denganku?" Tanya Tika lagi.
Oscar tetap diam.
"Apakah kau ingin bertemu dengan ayahmu? Ramon? Aku baru saja bertemu dengannya."
Aneh, kali ini Oscar hanya diam. Dia tidak bereaksi sama sekali. Leo dan Rendy yang melihat itu semua tentu merasa keheranan.