Malam itu, Erwin dan Sadewa berada di markas besar kepolisian. Siang tadi Sadewa menerima informasi kembali tentang pabrik pembuatan narkoba yang selama ini mereka cari. Malam itu, mereka akan bergerak dan langsung mengepung serta menangkap semua orang yang ada di dalamnya.
Setelah selesai briefing mereka semua pun bersiap di lengkapi dengan revolver, senapan, rompi anti peluru serta helm.
Kondisi mereka sudah siap. Menurut informan, di pabrik itu semua memiliki senjata api. Itulah sebabnya, semua anggota di bekali dengan persenjataan yang lengkap.
"Kalau mereka melawan, kita habisi di tempat. Ini bukan penyergapan biasa. Di dalam pabrik itu, ada banyak preman- preman dengan senjata yang juga lengkap , sama seperti kita. Jika kita bisa menangkap salah satu saja, maka kita akan mendapatkan pemiliknya. Itu akan menjadi sebuah prestasi kita,"kata Sadewa.