Suasana kelas di jam kosong pelajaran PKn ramai, dipenuhi teriakan dan jeritan. Angela duduk di bangkunya sambil menonton para cowok berebut makanan di meja Reza. Wawan dan Roni ikut dalam kerumunan, hanya Andrei yang masih duduk di kursinya, tak berdaya mengendalikan suasana yang rusuh. Wakilnya malah ikut dalam keriuhan, membuatnya makin tak berdaya.
Mendadak terdengar suara desis-desis tajam dari para penghuni bangku depan. Keriuhan perlahan mereda. Angela menjulurkan kepala untuk mencari tahu apa sebabnya. Sosok Valdy berdiri di depan kelas di dekat pintu sambil bersedekap dengan raut dingin.
"Lagi bagi-bagi sembako?" tanyanya menyindir, sontak mengundang kikik geli para siswanya.
Valdy mendengus geli dan berjalan ke arah meja guru. Satu tangannya memegang soft case, yang Angela tebak berisi tabletnya. Pakaiannya berupa kemeja hijau gelap dan celana hitam, gaya kantoran anak milenial. Ia meletakkan soft case di atas meja guru, lalu berdiri tegap di depan kelas.