Setelah hampir seminggu berada di rumah sakit, Angela akhirnya bisa pulang, dengan catatan akan mengikuti beberapa terapi. Luka di bahunya sudah membaik, tidak begitu menyakitkan namun gerakannya sedikit lebih kaku dibanding biasanya. Phobia-phobia baru yang diidap Angela masih mengganggunya, tak separah sebelumnya. Dia masih belum bisa bertemu banyak orang atau keramaian. Dia tak berani mengira-ngira apakah dia benar-benar bisa sembuh nantinya.
Dalam melakukan sesi interogasi oleh pihak kepolisian yang tidak menyenangkan, Angela harus ditemani beberapa orang. Setelahnya, dia mengalami mental breakdown yang cukup parah yang untungnya berlangsung tak begitu lama. Ketakutan masih menguasainya, dan dia tak pernah benar-benar ditinggal sendirian oleh orangtuanya. Lama-lama membuatnya malu, namun dia tak bisa sepenuhnya menguasai diri.