( PERAWAN CINTA)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Aku tahu beatrix merasa hancur dan sedih. Saat mulai percaya dengan mas Thamus menjadi hancur takkan percaya lagi. Setelah aku mengobrol dan curhat sama beatrix. Tiba-tiba beatrix datang ke kamarnya bibi Ijah. Dan terjadi pertengkaran.
" Bibi Ijah ada di kamar gak?!" ujar beatrix sambil mengetuk pintu kamar nya bibi Ijah.
" Iya bibi Ijah ada di kamar. Masuk aja mba Beatrix!!" ujar bibi Ijah memberitahu.
" Lah kok ada mba Lolita disini?! Ngapain mba Lolita kesini?! Mau minta pembelaan dari bibi Ijah ya?! Kasihan banget ya gak ada yang belain" ujar beatrix menyindir aku.
" Aku ke kamar tidur nya bibi Ijah emang sudah seringkali. Kamu yang mau ngapain ketemu sama bibi Ijah?! Pengen di kasih dukungan moril ya?! Karena tadi habis aku permalukan?!" Ujarku meledek beatrix.
" enak aja kalo ngomong!! Aku kesini mau bicara empat mata sama bibi Ijah!! Orang luar mah gak boleh tahu!!" ujar beatrix kesal.
